Ada
5 kegiatan yang diikuti pada hari itu dimulai dari jam 08.00 WIB dalam kegiatan
coaching clinic bagi Calon Pengajar Praktik angkatan 8 untuk Guru Penggerak kemudian
jam 9.15 WIB kegiatan hari terakhir Pelatihan Pro Tecnician dari Daihatsu
dilanjutkan dengan pertemuan MGMP TKRO LP Maarif NU DI Yogyakarta pada jam
13.30 WIB, di jam 15.00 WIB meakukan pendampingan untuk Peserta Pelatihan
Microsoft OCM V untuk Group 2 dan yang terakhir pada jam 19.30 WIB di kegiatan
tecnical meeting Pelatihan Chatbox untuk Guru dan Dosen dari seluruh Indonesia
yang diikuti oleh + 150 peserta.
Disela
sela aktivitas mengikuti kegiatan tersebut berbagi praktik baik dalam pross
pmbelajaran dapat saya lakukan pada pertemuan rutin MGMP TKRO LP Maarif NU DI
Yogyakarta.
MGMP
TKRO LP Maarif NU DI Yogyakarta merupakan wadah bagi guru TKRO yang mengajar di
SMK dibawah naungan LP Maarif se propinsi Yogyakarta.
Dari
pertemuan ini diskusi yang menurut saya menarik setelah berbagi praktik baik
adalah rekan rekan guru TKRO merasa kesulitan saat melakukan aksi nyata sebagai
bagian akhir dalam menyelesaikan modul pada Platform Merdeka Mengajar. Kami guru
TKRO atau orang lebih mengenal sebagai guru produktif atau guru kompetensi keahlian
dalam proses pembelajarannya jika akan menggunakan media pembelajaran berbasis TIK
terutama untuk kompetensi keahlian Teknik Kendaraan Ringan masih belumnya
semuanya ada dan kebanyakan adalah di chanel youtube yang jika dilihat banyak
yang tidak sesuai dengan SOP.
Secara
umum apabila untuk melakukan praktik baik seperti mendokumentasikan kegiatan
pembelajaran sangatlah dirasa “tidak mungkin”. Hal ini disebabkan karena 1 guru
produktif saat melakukan pembelajaran praktik bisa terdiri dari berapa sub
komponen sebagai contoh untuk mata pelajaran Sistem Sasis dan Pemindah Tenaga pada
saat melakukan pembelajaran praktik 1 guru akan membimbing dan mengawasi lebih
dari 5 kelompok yang melakukan pekerjaan berbeda dengan SOP yang berbeda pula. Karena
dalam sistem sasis dan pemindah tenaga ada beberapa sub sistem lagi diantaranya
transmisi manual, transmisi otomatis, sistem kopling, sistem kemudi, sistem
sasis, sistem poros propller, sistem gardan/differensial, sistem penggerak roda,
roda dan ban, FWA, Sporing dan balancing, sistem rem. Ditambah lagi di stiap
sub komptensi trsbut masih ada bebrbagai jenis yang dalam melakukan pembongkaran,
pemeriksaan dan pemasangan juga menggunakan SOP yang berbeda pula.
Jika
akan dilakukan untuk per satu sub kompetensi hal ini tidaklah mungin karena
tidaklah mungkin 1 media pembelajaran praktik akan digunakan lebih dari 15
siswa.
Memang
semua permasalahan tersebut bukanlah akan dijadikan sebuah alasan untuk tidak
dapat berbagai praktik baik, dengan dorongan dan niat yang tinggi tidaklah
mungkin bisa mendokumntasikan kegiatan pembelajaraan yang nantinya dapat
dibagikan kepada rekan rekan yang lain. Walupaun itu pasti memerlukan waktu
khusus.
Tetap
semangat untuk terus berbagi praktik baik walaupun bukan dalam bentuk video/foto
tetapi kita masih bisa berbagi dngan saling berbagi pengalaman saat ada
pertemuan ataupun bertemu di sela sela kegiatan.